BeritaDelapan.ID - Jakarta, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pertama kali turun gunung di masa kampanye Pemilu 2024. Pada hari ketiga masa kampanye, SBY terjun memberikan pengarahan dan pembekalan bagi para caleg DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota di wilayah Cirebon raya (30/11).
Untuk Pilpres 2024, Demokrat saat ini berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung paslon capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
" Hari ini saya pertama kali turun gunung di hari ketiga masa kampanye, " kata dia di Cirebon, Kamis (30/11).
Pada kesempatan itu, SBY menganalogikan dirinya dengan tokoh pewayangan yaitu Kresna. Ia menjadi seorang penasihat agar bisa membimbing meraih kemenangan di pemilu mendatang.
"Peran saya di sini untuk memberi pengarahan dan pembekalan kepada caleg, beda sama peran Bung [Ketum Demokrat] Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kalau dalam dunia pewayangan dia yang menjadi Arjuna yang berperang untuk kemenangan partai," terangnya.
SBY pun mengarahkan para caleg dari Demokrat untuk konsisten atas komitmen partai itu yang berada di KIM guna memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada seluruh caleg Partai Demokrat untuk bertemu dan berkomunikasi langsung dengan rakyat sebagai upaya memenangkan pasangan calon presiden yang diusung. Dan, sambungnya, tak lupa memenangkan Demokrat untuk meraih banyak kursi di parlemen.
"Waktu Bung AHY bertemu dengan Pak Prabowo mengatakan Demokrat akan bersama Bapak (Prabowo) berada dalam koalisi Indonesia Maju dengan semangat yang baik dilanjutkan, dan yang kurang baik diperbaiki," jelasnya.
Selain itu, SBY juga menyebut Pemilu 2024 makin keras dan ketat.
"Pemilu kali ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Makin ketat, makin keras dan persaingan makin sengit," kata SBY.
Meskipun demikian, dia mengatakan Partai Demokrat akan menjamin Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. Selain itu dia juga meminta semua pihak harus tetap pastikan pemilu ini berjalan sesuai amanah konstitusi yakni jujur, adil dan demokratis.
SBY mengatakan netralitas TNI, Polri dan BIN harus tetap dilakukan, karena secara konstitusi mereka merupakan institusi negara yang harus menjaga bentuk netralitas dalam pemilu.
"Sampai kapan pun saya selalu menyerukan negara harus netral termasuk TNI, Polri, BIN dan abdi negara lainnya karena mereka milik negara yang dimiliki oleh rakyat," ujar Presiden keenam RI tersebut.
(B8-FAZ)
Posting Komentar