Mancanegara, beritadelapan.id - Cuaca ekstrim dan gelombang panas sedang melanda beberapa wilayah di dunia. Dua di antara yang paling parah adalah di negara Brasil dan Sudan Selatan. Dengan suhu ekstrim tersebut, warga berbondong-bondong 'ngadem' di pantai dan anak sekolah diliburkan.
Dewan Kota Rio de Janeiro, Brasil, melaporkan bahwa gelombang panas telah mengakibatkan suhu panas melanda tepi barat kota tersebut yakni Guaratiba. Tak tanggung-tanggung, suhu panas yang melanda adalah rekor baru yang tercatat sejak 2014.
Suhu yang sangat panas dicatat oleh Sistem Peringatan Rio di stasiun Guaratiba, di sisi barat kota, pada pukul 9.55 pagi waktu setempat, mencapai rekor tertinggi yaitu 62,3 derajat celcius.
Ini adalah pertama kalinya suhu mencapai 62,3 derajat Celcius sejak Rio Alert System mulai melakukan pengukuran pada 2014. Rekor sebelumnya terjadi pada bulan November ketika suhu mencapai 59,7 derajat Celcius.
Pihak berwenang di kota Rio de Janeiro telah mengeluarkan peringatan kesehatan. Hal ini karena, panas yang menyengat dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan warga.
Banyak warga yang justru bergegas pergi ke pantai untuk menenangkan diri dan mendinginkan badan di tengah panas yang sangat menyengat.
The Guardian melaporkan, tak hanya di Brasil, negara lain juga dilanda panas hebat akibat gelombang panas ekstrem, yakni di Sudan Selatan kini suhunya mencapai 45 derajat Celsius.
Akibatnya, mulai Senin (18/3/2024), semua sekolah ditutup karena gelombang panas ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu.
Kementerian kesehatan dan pendidikan Sudah Selatan telah menyarankan para orang tua untuk menjaga semua anak di dalam ruangan karena suhu diperkirakan akan melonjak.
Peringatan ini menjadi hal yang serius. Bahkan jika ada sekolah yang tetap buka, maka pemerintah Sudan Selatan akan dicabut pendaftarannya.
Perlu diketahui bahwa Sudan Selatan sangat rentan terhadap krisis iklim dengan gelombang panas yang umum terjadi tetapi jarang melebihi 40 derajat Celsius. (BD/C45)
Posting Komentar