BeritaDelapan.id - Keanekaragaman adat istiadat masyarakat Lampung telah memberikan ciri bagi suatu daerah dapat menjadi saka guru dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi saat menghadiri kegiatan Silaturahmi bersama Majelis Penyimbang Adat Lampung MPAL di Rumah Adat Desa Kota Jawa Kecamatan Punduh Pedada, Rabu (26/04/24).
Nanda menegaskan MPAL harus di pelihara dan lestarikan sebagai upaya memperkaya budaya bangsa.
"Sebab, lembaga adat Lampung memegang peranan penting dalam pergaulan masyarakat serta dapat dan mampu menggerakkan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan," ucapnya.
Dirinya mengajak, baik masyarakat Sai Batin maupun Pepadun, Penyimbang Sai Batin dan Tuha Raja Kabupaten Pesawaran harus bergandengan tangan dalam satu wadah dan berupaya agar nilai-nilai adat istiadat tidak hilang dan tergerus oleh perubahan zaman.
Istri Bupati Pesawaran itu berharap, MPAL dapat menghimpun dan mendayagunakan potensi adat istiadat untuk membantu penyelenggaraan pemerintahan daerah.
"Saya berharap, MPAL dapat menjalankan tugas dan fungsinya dan bersinergi dengan pemerintah, bersinergi dalam memberikan saran dan masukan dalam pembangunan di segala bidang, terutama pada bidang sosial kemasyarakatan dan sosial budaya," imbuhnya.
Ia pun berpesan kepada para pengurus MPAL Kecamatan Punduh Pedada, selalu mengutamakan musyawarah dan kepentingan bersama dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Demi mencapai hasil yang terbaik, karena MPAL merupakan wadah sebagai sarana silaturahmi tetua adat baik Pepadun maupun Saibatin yang ada di tingkat kecamatan,”pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan Para Pejabat Struktural di Lingkup Pemkab Pesawaran,Camat Punduh Pedada beserta jajaran,Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran beserta jajaran,Ketua MPAL Kecamatan Punduh Pedadabeserta jajaran, Para Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh masyarakat, dan Tokoh Agama.
Posting Komentar