StzVFfONkVNub08QOzjWYWjFBVFoGv8oxXyAe1jn
Bookmark

Anggota DPRD Kota Bekasi, Haji Anton, Temui Sopir Angkot K11

Kota Bekasi, beritadelapan.id - Anggota DPRD Kota Bekasi dari Komisi II, Haji Anton menemui para sopir Angkutan Kota (Angkot) K11 rute Pasar Bantargebang - Terminal Bekasi, yang dua hari melakukan demo dan penghadangan terhadap armada Biskita Transpatriot.

Perlu diketahui selama dua hari kemarin, selasa-Rabu (14-15/1), pengurus dan supir angkot K11 melakukan protes dan penghadangan, terkait rute Biskita Transpatriot.

Mendengar adanya demo supir angkot K11, yang bisa mengganggu kelancaran transportasi dan mobilitas warga, Haji anton pada Kamis, (16/1/2025), langsung turun ke lapangan bertemu dengan para supir dan pengurus angkot K11 untuk mencari solusi terbaik atas penangan masalah ini. 

Saat ditemui beberapa supir mengeluhkan sepinya penghasilan harian mereka, setelah rute Biskita melewati rute Pasar Bantargegebang dan masuk ke gerbang perumahan Vida Bekasi. Para supir menceritakan bahwa sehari hanya mengantongi penghasilan sebesar 60.000 rupiah.

Haji anton menanyakan apakah para sopir selama ini sudah membuat laporan atau aduan, kalau belum, dalam arahannya meminta perwakilan supir angkot untuk datang ke DPRD Kota Bekasi, Komisi II, untuk musyawarah, supaya mendapatkan win win solution.

"Karena Dishub dan masalah angkutan ini dibawah Komisi II, silahkan temen temen datang ke Komisi II untuk musyawarah supaya nanti bisa deal or not deal, masalah ini. Untuk itu mulai hari ini mohon temen temen dari angkot K11 untuk menghentikan aksi penghadangan armada Biskita Transpatriot, saya akan bantu cari solusi dengan pemerintah," kata Haji Anton.

"Saya berharap semua bisa berdampingan, bagaimana caranya angkot bisa berjalan, Biskita Transpatriot bisa berjalan, tidak merugikan satu sama yang lainnya, jadi gak usah anarkis, supaya masyarakat dan pemerintah ada solusi," imbuh Haji Anton.

Sementara itu perwakilan sopir angkot, samosir, mengatakan bahwa dirinya keluar jam 5 pagi sampai jam 10 malam, mendapatkan penghasilan hanya 60 ribu, untuk itu dirinya minta pihak pemerintah untuk bisa memberikan insentif, kompensasi untuk para sopir angkot, yang jumlahnya ada 100 armada.

Haji Anton pun berjanji untuk bisa menjembatani antara sopir angkot dengan pemerintah, dan sekali lagi dia menyampaikan untuk para sopir dan pengurus untuk dipersilahkan menyampaikan aspirasinya, tapi jangan anarkis.

Ditempat terpisah, Haji Anton yang didampingi Camat Bantargebang Cecep Miftah Farid, saat menemui Kepala Dinas perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, yang berada di depan polsek Bantargebang, menyatakan pihaknya membuka pintu selebar lebarnya untuk musyawarah dengan pengurus dan sopir angkot K11.

"Pihak kami selalu membuka pintu musyawarah, tapi tuntutannya jangan berlebihan, karena berbagai langkah pengutan sudah beberapa kali kami lakukan, misalkan reruting, dan menjadi anggota feeder," kata Zeno.

"Pak Dewan (Haji Anton - Red), untuk masalah anggota saya, inisial T, saya sudah telepon dan konfirmasi, tidak ada aksi pemukulan dan kekerasan, dalam tugas pengamanan kemarin," pungkas Zeno. (BD/C45)
0

Posting Komentar